RAPAT KOORDINASI TIM TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL TINGKAT KOTA BIMA

Asakota - Kecamatan Asakota Hadiri Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kota Bima di Aula SMAN 2 Kota Bima, 20/02/2025.
Dalam rapat yang diadakan oleh Badan Kesbangpol Kota Bima tersebut turut dihadiri oleh Danramil Rasanae, Polres Bima Kota (Kasat Intelkam), Kemenag Kota Bima, para Camat se Kota Bima, para Lurah se Kota Bima, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas se Kota Bima.
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, S.Sos., S.H., M.Ec., Dev. menyampaikan bahwa sekarang kita menghadapi Iklim Global, Narkoba, Judi Online, dan Hoax, untuk itu kita harus mencermati, mengedukasi, memberikan kemanfaatan, dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai tantangan global. Dan tentunya kerjasama antar stakeholder sangat penting dalam menyelesaikan problematika yang ada.
Secara terpisah, Danramil Rasanae Kapten Inf. Seninot Sribakti menyampaikan Tugas dan Fungsi TNI yang terbagi 2 (dua), Operasi Perang dan Operasi selain perang, dalam penanganan Tugas Operasi selain perang, TNI dapat melakukan penanganan konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, yang didampingi oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Selain itu, sekarang yang sedang viral ditengah masyarakat Bima yaitu masalah Narkoba, Dandim menyampaikan harapan agar kita semua dapat memberikan rasa peduli terhadap berbagai persoalan yang ada.
Kemudian Polres Bima Kota yang di Wakili Oleh Kasat Intelkam AKP Hairul Nurrahman, S.Sos. menyampaikan bahwa Polres Bima Kota mencatat adanya penurunan jumlah kasus tindak kriminal dibandingkan sebelumnya, yang mana terdapat 567 kasus kriminal pada tahun 2024 dengan tingkat penyelesaian 61%. Pada tahun 2023 tercatat 810 kasus dengan penyelesaian 55%.
Kasat berharap kepada semuanya agar dapat bekerja sama, baik pada tingkat RT RW maupun pada tingkat Daerah Kota Bima, dan terus menekankan kepada anggotanya agar tetap menjadi Anggota Polisi bagi Masyarakat. Disamping itu Kasat Intelkam menyampaikan pentingnya pengawasan terhadap anak dalam penggunaan Android, kemudian pengawasan terhadap kebutuhan LPG bagi masyarakat agar dapat melaporkan setiap persoalan tersebut, baik berkaitan dengan penjualan LPG maupun penggunaannya sesuai peruntukan.
Selain itu, Kemenag Kota Bima menginginkan bahwa kita harus tetap selektif terhadap sebuah informasi maupun ceramah di Media Sosial, jangan sampai kita terjerumus dalam ceramah yang menyesatkan, yang pada akhirnya dapat membuat kita mis terhadap informasi, dan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat. Kemudian Kemenag Kota Bima berharap kita dapat menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Adm Ask)